Kamis, 01 Desember 2011

Indomie Telor Keju Kornet (InTerJuNet)


Bagi penggemar berat Indomie dan tentu saja yang suka memasak. Yuk kita buat masakan karya sendiri. Nih disini telah disiapin cara membuatnya, sangat cocok disajikan saat hangat.


Description:
Makanan ini bener2 makanan instant yang digemari...
Apalagi kalo lagi dingin-dingin...whuiiih...Yummie!
Nah, cara buatnya gampang, cepet lagi...

Ingredients:
1 indomie (enakan sih soto mie, tp tergantung selera juga ya)
1 butir telor ayam
3 sdm kornet
5 butir cabe rawit (ijo+merah)
keju parut secukupnya

Directions:
1. Rebus air untuk 1 mangkok indomie
2. Rebus juga air buat bumbunya
3. Masukkan indomie ke dalam rebusan air yang pertama, tunggu 5 menit kemudian tiriskan
4. Masukkan telor ke dalam rebusan air yang kedua, tunggu 5 menit hingga telor matang. (tujuan air rebusan telor dan air rebusan indomie dipisahkan karena air rebusan indomie tidak baik buat kesehatan :p)
5. Masukkan juga irisan cabe rawit ke dalam rebusan air bersama telor
6. Siapkan mangkok, tuang bumbu2 ke dalam mangkok
7. Masukkan tirisan mie ke dalam mangkok.
8. Masukkan kuah telor dan cabe rawit ke dalam mangkok, kemudian aduk-aduk.
9. Masukkan kornet di atas indomie
10. Parut keju di atas kornet



Bahaya sampah plastik

Read More......

Kandungan berbahaya pada pada mie instan


Beberapa bulan yang lalu kita sempat dikejutkan dengan ditariknya produk Mie instan asal Indonesia di luar negeri. Kita sebagai bangsa yang ikut bangga karena produk Indonesia sudah mendunia jadi merasakan kekhawatiran juga, meskipun toh itu persoalan intern di produsennya. Produk yang dimaksud adalah Indomie instan yang diedarkan di Taiwan.


Taiwan memang dikenal sebagai negara yang tingkat konsumsi mie perkapitanya paling tinggi se dunia, kalau tidak salah sekitar 65 bungkus/kapita/tahun, sedangkan Indonesia mencapai 35 bungkus/kapita/tahun, lebih tinggi sdikit dibandingkan dengan negara asal mie itu sendiri yaitu China yang mencapai 34 bungkus/kapita/tahun. Produk mie instan yang sudah mendunia itu antara lain adalah produksi Indonesia, yaitu Indomie.
Ternyata yang menjadi titik masalah bukan berasal dari bahan utama mienya, tetapi dari bumbu tambahannya yaitu kecapnya. Memang kecap biasanya ditambahkan pada mie goreng instan, sebagai penyedap dan pembentuk warna agak gelap. Sebenarnya bumbu kecap yang ada pada Indomie Goreng instan ini hanya sedikit saja, yaitu sekitar 4 gram, dari mie instan yang beratnya hampir 100 gram. Namun ternyata pada kecap inilah bahan yang menjadi sebab penarikan produk tersebut terkandung. Dalam mi instan, bahan nipagin hanya terdapat dalam bumbu kecap yang beratnya sebesar 4 gram, sehingga kandungan nipaginnya hanya sebesar satu miligram per bungkus mi instan.
Zat pengawet yang ditengarai menjadi penyebab penarikan mie instan di Taiwan adalah Nipagin atau methyl p-hydroxybenzoate. Zat pengawet ini terdapat pada kecap yang disertakan dalam kemasan mie instan khususnya jenis mie goreng.
” Zat pengawet nipagin digunakan dalam kecap mie instan buatan Indofood. Tapi kalau sausnya menggunaan pengawet lain yaitu asam benzoat. Tentunya, kandungan pengawet dalam Indomie sudah memenuhi syarat aman yang ditentukan. Bahkan, kandungannya jauh sekali di bawah ambang batas yang dapat diterima tubuh untuk konsumsi sehari-hari atau ADI (Acceptable Daily Intake),” ungkap Roy Sparingga, Deputi Keamanan Makanan Badan POM, kepada KOMPAS.com, Senin (11/10/2010).
Penggunaan Nipagin telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 722 Tahun 1988 tentang bahan tambahan pangan. Apabila dipakai dalam produk kecap, penggunaan batas maksimum adalah 250 mg per kg. Dalam makanan lain, kecuali daging, ikan dan unggas, batas maksimum penggunaan adalah 1.000 mg per kg.
Nipagin atau metil p-hidroksibenzoat memiliki nama lain yaitu metilparaben dengan rumus kimia CH3(C6H4(OH)COO). Metilparaben adalah jenis araben yang dapat dihasilkan secara alami dan ditemukan di sejumlah buah-buahan terutama blueberry. Paraben yang banyak digunakan adalah propilparaben dan butilparaben.
Paraben secara teknis dikenal sebagai ester dari asam para-hidroksibenzoat. Bahan ini dikembangkan dari asam organik dan alkohol. Walaupun dapat dihasilkan secara alami, namun karena penggunaanya secara masal, paraben diproduksi dengan cara sintetis.
Sejauh ini belum ada bukti bahwa metilparaben dapat menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan pada konsumsi tertentu. Metilparaben juga dapat dimetabolisme oleh bakteri tanah sehingga benar-benar terurai. Metilparaben mudah diserap dari saluran pencernaan atau melalui kulit. Di dalam tubuh metilparaben dihidrolisis menjadi asam p-hidroksibenzoat dan cepat dikeluarkan tanpa akumulasi dalam tubuh. Pada makanan, metilparaben dapat ditemukan pada produk seperti : Kecap, Sereal, Produk Roti, Produk Susu Beku, Minyak dan Lemak, Selai, Sirup, Produk Coklat dan Kakao, Minuman Kaleng, Bumbu-bumbu Kemasan, Produk Daging, Ikan dan Unggas.
Dari kajian persyaratan di beberapa negara seperti Kanada, Amerika Serikat, batas maksimum nipagin dalam pangan yang diizinkan itu 1.000 mg per kg. Sedangkan di Singapura dan Brunei Darussalam, batas maksimumnya dalam kecap 250 mg per kg dan di Hongkong sebesar 550 mg per kg.
Berdasarkan data Badan POM, hingga saat ini, jumlah produk mie instan yang terdaftar di Indonesia adalah 663 item jenis dalam negeri dan 466 item jenis luar negeri.





Bahaya sampah plastik

Read More......

Selasa, 02 Agustus 2011

Bahaya Plastik Bagi Lingkungan dan Kesehatan


Tahukah Anda?
Plastik adalah limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Mungkin di antara kita masih ada yang belum tahu profil lengkap dari plastik itu sendiri. Plastik adalah :
·        Benda yang hanya dibuat dalam waktu 1 detik
·        Hanya digunakan dalam waktu 10 menit
·        Tetapi agar dapat terurai oleh tanah membutuhkan waktu 1000 tahun
Diperkirakan, 500 juta hingga 1 milyar kantong plastik digunakan di dunia setiap tahunnya. Berdasarkan penelitian, rata-rata keluarga di dunia menggunakan 1.460 plastik per tahun. Sedangkan di Indonesia sendiri, menurut catatan Kantor Lingkungan Hidup, setiap hari rata-rata orang menghasilkan sampah 0,8 kg dan sebanyak 15% di antaranya adalah sampah plastik. Dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 220 juta jiwa, diperkirakan jumlah sampah plastik di Indonesia mencapai 26.500.000 kg per hari. Nah, bisa dibayangkan betapa bumi ini begitu tercemarnya oleh sampah plastik yang terus menerus menumpuk kan?

Apa yang menyebabkan plastik sangat berbahaya?
Berbahayanya plastik berkaitan erat dengan sifatnya yang non-biodegradable, artinya tidak dapat diuraikan oleh organisme pengurai di alam. Yang terjadilah hanyalah plastik-plastik ini akan terurai menjadi potongan-potongan kecil dan hal ini pun melibatkan proses yang sangat panjang, yakni hingga mencapai ribuan tahun. Jika terurai pun, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah.
Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang sangat berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakarannya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Dioksin ini sangat berbahaya bila terhirup oleh manusia. Dampaknya antara lain dapat memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan dapat memicu depresi.
Sampah plastik juga dapat menyebabkan terjadinya bencana alam dan perubahan iklim. Sampah plastik akan menyumbat saluran-saluran air dan tanggul, sehingga menyebabkan banjir melanda pemukiman penduduk. Selain itu, sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik turut memicu timbulnya efek rumah kaca di atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya. Proses produksinya pun sangat tidak hemat energi. Pada tahap pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik juga akan mencemari dan mengurangi kesuburan tanah.

Lantas, apa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah sampah plastik?
Berbagai upaya untuk menekan penggunaan kantong plastik telah dilakukan oleh beberapa negara. Salah satunya adalah dengan melakukan kampanye untuk membangkitkan kesadaran masyarakat. Mulai saat ini, kurangi penggunaan kantong plastik dan gunakan tas kain setiap kali berbelanja. Jika hanya membeli sedikit, masukkan barang belanjaan ke dalam tas. Selain itu, mengolah sampah juga dapat menjadi solusi yang baik. Jika rumah tangga atau komunitas di lingkungan belum bisa mengolahnya (daur ulang), maka pemilahan sampah menjadi langkah kecil terbaik yang dapat dilakukan.


“Sampah plastik telah menjadi musuh serius bagi kelestarian lingkungan hidup kita”
“BERUBAH SEKARANG ATAU ANAK CUCU KITA TERKENA MUSIBAH!"


Dipersiapkan dan dipresentasikan oleh Winny Lauren dan Stella sebagai bahan penyuluhan untuk warga dusun Turusan, desa Pendoworejo, kecamatan Girimulyo, Kulon progo.

Read More......

Senin, 01 Agustus 2011

Sampah ****mie Di Mekkah


       Berikut ini adalah sebuah pengalaman seorang TKI yang bermukim di Mekkah, tentang kesan kesannya terhadap suatu produk mie instan asli buatan Indonesia yang sampahnya telah ikut mengotori kota Mekkah. Didalam blog nya beliau kecewa terhadap ****mie (maaf kami samarkan), karena meski telah menembus pasar internasional. Tapi produk ****mie tersebut malah meninggalkan sampah plastik yang mengotori kota Mekkah tempat ia bekerja. Berikut artikel asli yang telah kami samarkan isinya, yang ada didalam blog tersebut :

         Setelah sempat didepak dari Taiwan dengan alasan mie instan produksi Indonesia tersebut berbahaya, bahan pengawet dalam mie dan bumbunya tersebut dianggap bisa merusak kesehatan, ****mie akhirnya kembali dirangkul, ****mie dinyatakan sudah memenuhi standar kesehatan Taiwan dan diperbolehkan kembali beredar dipasaran.
Sementara di Saudi Arabia, ****mie, mie instan asal Indonesia tersebut yang merupakan salah satu produksi andalan PT ****food tidak pernah ada masalah, baik yang masih didatangkan langsung dari Indonesia terlebih tentunya ****mie yang sudah diproduksi di Saudi.
****mie sudah sangat dikenal di saudi Arabia, hampir sebagian besar masarakat Saudi dari anak-anak sampai orang dewasa dan juga para pekerja asing dari Bangladesh dan Pakistan serta Pilipina kenal baik dengan mie instan produk Indonesia tersebut, selain praktis mengolahnya murah harganya rasanya kena dilidah, apalagi kini sebagian besar ****mie yang beredar di Saudi sudah diproduksi di Saudi, terlebih di Makkah dan Madinah, selain banyak tenaga kerja asal Indonesi, Mekkah dan Madinah merupakan kota ziarah Umrah dan Hajji, dimana jamaah Hajji Indonesia merupakan jamaah terbanyak lebih dari jamaah haji dari Negara lain.
Iklan ****mie begitu gencar ditayangkan di layar kaca, ****mie tidak hanya dijual di toko-toko Indonesia saja, bahkan bisa kita temukan juga pada hampir semua super market besar dan toko-toko kecil di seluruh pelosok kampung saudi Arabia, tidak terkacauali di Mekkah dan Madinah.

      Sebagai seorang TKI yang mukim di Mekkah, ada rasa bangga dengan sangat dikenalnya mie instan asal Indonesia tersebut di saudi Arabia, dan tentunya ini juga merupakan tambahan pemasukan devisa yang tidak sedikit untuk Indonesia. Namun demikian ada juga perasaan gundah, karena dengan semakin banyaknya  dikonsumsi di Saudi, karton serta plastik bekas kemasan mie Instan tersebut sudah turut menyumbang cukup banyak sampah, terutama kemasan plastik tersebut. Padahal kita tahu plastik membutuhkan waktu sangat lama, bisa ratusan tahun utuk bisa terurai dalam tanah, ini tentu sangat merugikan, merusak lingkungan dan dapat mengganggu kesehatan.
Sementara negara-negara maju di dunia sudah lama mencanangkan program pelestarian lingkungan untuk menanggulangi masalah perubahan iklim. Salah satu diantaranya adalah penggunaan kemasan plastik tersebut. Mereka telah dengan sadar meninggalkan penggunan plastik yang tidak ramah lingungan menggati dengan plastik ramah lingkungan, walau mungkin karena belum banyak dipakai harganya masih sedikit lebih mahal dari plastik konvensional.


      Plastik ramah lingkungan yang dikenal sebagai biobag tersebut, tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa bisa terurai. PT ****food sebagi perusahaan raksasa yang banyak menggunakan kemasan plastik untuk hasil produksinya paling banyak mie instan merek ****mie tersebut, kita harapkan mau mempelopori menggunakan kemasan dengan plastik ramah lingkungan tersebut, baik yang dieksport dan tentu saja juga hasil produksinya yang beredar di Indonesia, dengan tidak membebani konsumen tentunya.


Sampah bungkus mie instan dipelosok kampung Mekkah



       Nah itu pengalaman dari beliau, maka dari itu kita harus belajar dari pengalaman beliau. Tidak mau kan lingkungan kita apalagi sampai kota suci Mekkah terkotori akibat dari sampah plastik bungkus mie instan? Maka dari itu, mari bergabung dengan kami, mari belajar mengumpulkan dan mendaur ulang sampah plastik bekas bungkus mie yang telah kita konsumsi selama ini....... 

Read More......

Contoh barang hasil daur ulang bungkus mie instan


     Tak ada salahnya mendaur ulang plastik bekas (khususnya plastik bekas mie instan), selain membantu menyelamatkan bumi kita juga bisa menghasilkan sebuah karya yang indah - indah kok. Gak cuma buat dinikmati sendiri, tapi juga bisa kita pasarkan kok. Berikt ini beberapa karya unik yang dihasilkan atau diinspirasikan oleh tumpukan sampah bungkus mie instan. Cekidot......... :
Tikar berbahan dasar bungkus mie instan




Butuh dompet baru ??? Ini dia dompet plastik dari sampah plastik mie instan





Tas sandang ala bungkus plastik

     Gimana ??? Masih juga belum tergerak ikut serta menyelamatkan bungkus plastik ??? Kalau kamu sayang ama lingkungan sekitar kamu, masih cinta sama bumi yang bakal lama kita tinggali ini. Ayo kita gunakan ide ide kreatif kita, kita tuangkan ke bungkus plastik ini, lalu kita ramu menjadi sebuah karya baru yang belum terfikirkan selama ini.

Tentang Kami        Burjo yang telah mendukung

Read More......

Sampah Plastik Bungkus Mie Instan Satu Miliar per Hari

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI melansir sampah plastik bungkus mie instan mencapai satu miliar bungkus perhari. Hal tersebut disampaikan  Kadis Kebersihan DKI Jakarta, Eko Barona. 

"Perharinya ada satu miliar sampah bungkus mie instan. Jumlah tersebut untuk se-Indonesia, bukan hanya di Jakarta," ujar Eko di gedung Balai Agung, Jumat (6/5/2011).

Eko menuturkan saat ini Jakarta sedang berusaha menggodok peraturan mengenai plastik ramah lingkungan. Dikatakannya rata-rata plastik yang digunakan oleh industri maupun perusahaan retail masih menggunakan plastik yang tidak mudah hancur.

"Plastik biasa butuh waktu 200 sampai 300 tahun untuk hancur bila dikubur didalam tanah. Saat ini kita sedang mengusahakan agar peraturan untuk menggunakan plastik ramah lingkungan segera diterbitkan," ucapnya.

Eko menjelaskan plastik ramah lingkungan bila dikubur didalam tanah sudah hancur hanya dalam waktu dua tahun. Menurutnya saat ini beberapa perusahaan retail sudah menggunakan plastik ramah lingkungan. 

"Seperti Alfa Mart, itu sudah pakai plastik ramah lingkungan," imbuh Eko.

Read More......

Sabtu, 30 Juli 2011

Burjo Panghegar 88 - Yogyakarta

Ya, kami mau ikut perduli.




Pemilik: Bapak Kresna (asal: Bandung).
Lokasi: Jln. Kapas (Kledokan), Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.



Read More......

Senin, 14 Maret 2011

Cara mendukung


Yuk gabung dengan gerakan kami, mari sama - sama kita menyelamatkan lingkungan. Kita bisa mulai dengan langkah yang kecil terlebih dahulu. Seperti dengan mengumpulkan sampah bungkus plastik mie instan. Disini kami membutuhkan kalian untuk mulai bergabung mengumpulkan bungkus ini. 

Tim Operasional :
Tim ini terdiri dari orang yang siap membantu kami dalam pengumpulan bahan baku (bungkus mie instant).


Read More......

Jumat, 23 Juli 2010

Visi & Misi



v Motto :
§ Mulai dari hati cintai bumi

vVisi :
§ Dari Yogyakarta untuk semua kota
§ Turut serta berperan aktif dalam menyayangi bumi

vMisi :
§Mendayagunakan kemasan mie instant yang  tidak dapat terdegradasi dalam
  waktu 1000 tahun
§Secara tidak langsung mengedukasi, mengajak, melibatkan masyarakat luas
  untuk mendayagunakan kemasan plastik
§Secara tidak langsung mendorong produsen mie instant untuk menggunakan
 kemasan yang biodegradeable
§Menyadarkan masyarakat luas untuk menerapkan pola makan yang sehat










Ingin bergabung dengan gerakan kami ?

Klik >> disini










Read More......